Ludwig Van Beethoven
Bethoven adalah seorang komponis pada zaman klasik. Ia
merupakan generasi revolusi Prancis sehingga gagasan-gagasannya sangat
dipengaruhi oleh ide kebebasan serta harga diri yang tinggi. Ia lahir di kota
Bonn, tepi sungai Rhine (Jerman) pada tahun 1770.
Ayah dan kakeknya pernah menjadi penyanyi di istana pada
masa Pangeran Electroc Max Friedrich.
Bethoven dilahirkan di lingkungan keluarga yang kurang beruntung. Ayahnya
seorang pemabuk berat sehingga di usia Bethoven yang relatif muda, harus
membantu ibu dan kedua adiknya.
Pada usia 11 tahun, Bethoven sudah ditunjuk sebagai
asisten organis di istana pangeran. Pada tahun berikutnya, ia sudah dipercaya
untuk memegang harpsikhord pada orkestra istana.
Pada waktu berkunjung ke Wina, ia diberi kesempatan untuk
bermain pada orkes yang didirikan oleh Wolgang Amadeus Mozart (1756-1791).
Bethoven pernah belajar bersama dengan Joseph Haydn atas biaya Elektronik di
Wina, Austria. Sebagai seorang pianis, Bethoven pernah bekerja pada Pangeran
Lichnowsky, Pangeran Lobkowitz, dan bangsawan Razumovsky.
Archuduke Rudolph, kakak kaisar sendiri menjadi murid
sekaligus sahabat dekatnya. Pada waktu itu, meskipun seorang jenius muda ia
dijuluki sebagai pangeran rakyat jelata.
Namun, ia bangga dengan julukan tersebut.
Ketika invasi Napoleon, Pangeran Linchnoswky mendesak
Bethoven agar menghibur para perwira Prancis. Namun secara diam-diam Bethoven
meninggalkan istana. Dengan marah Bethoven merusak patung sahabatnya sendiri
sambil menulis di secarik kertas yang isinya “Pangeran... sebenarnya siapakah anda? Anda belum memahami siapakah
saya? Kekuatan adalah moral manusia tegar yang mampu berdiri itulah saya”.
Sayang sekali sang rajawali muda yang sedang mencoba
mengembangkan sayap ini justru mulai kehilangan pendengarannya. Namun, justru
dalam situasi yang kurang menguntungkan sebagai seorang musisi yang tuli,
Bethoven mampu menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Ia memiliki pandangan
yang kuat dalam mempertahankan ide-ide nya. Semboyannya “Kemajuan akan tercapai apabila orang mampu mengatasi ketegangan untuk
mencapai kemenangan dengan suka cita”.
Ludwig Van Bethoven meninggal dunia pada tahun 1827.